Indramayu, Web Site Desa Luwunggesik
Salah satu pembina Media Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat (PWNU Jabar), Iing Rohimin, mengisi pelatihan jurnalistik di balai Desa Luwunggesik, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Jumat (19/08/2022).
Kegiatan itu digelar oleh Pemerintah Desa Luwunggesik bekerja sama dengan Panitia Kemah Bakti Mahasiswa (KBM) XXVIII (Ikatan Darma Ayu) Bandung Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, organisasi mahasiswa asal Indramayu yang menempuh pendidikan tinggi di Bandung.
Diketahui pelatihan itu merupakan salah satu rangkaian KBM XXVIII Ika Darma Ayu di salah satu desa di ujung timur Kabupaten Indramayu tersebut yang sudah menginjak tahun pelaksanaan ke-28 atau sudah digelar sejak 1994.
Dalam kesempatan itu, Iing Rohimin mengungkapkan tips mudah membuat tulisan gaya jurnalistik kepada para pemuda Desa Luwunggesik peserta pelatihan tersebut yang akan menjadi pengisi website desa.
"Diharapkan bisa melahirkan wartawan-wartawan desa, meramaikan website, menarik perhatian publik untuk mengetahui potensi desa," ujarnya.
Selain itu, lanjut salah satu pembina Lembaga Ta'lif wan Nasyr Pengurus Cabang NU (PCNU) Indramayu itu, ada syarat yang perlu dimiliki penulis yaitu rajin membaca karena membaca merupakan gambaran dari hasil bacaan.
Berkaitan dengan kriteria yang perlu dimiliki penulis, wartawan senior Indramayu itu menekankan agar penulis tidak terpaku pada satu hal karena satu hal itu pada hakikatnya bisa memiliki banyak makna.
"Menulis itu mudah, seorang penulis merupakan arsitek kata," tutur alumnus UIN SGD Bandung tersebut.
Iing lalu membeberkan tips mudah untuk bisa menulis yakni merupakan 5W + 1H: What untuk menjelaskan apa isi berita, Who untuk memaparkan siapa yang bicara atau diberitakan, Where untuk menyebutkan tempat, When untuk waktu, Why untuk alasan atau tujuan kegiatan tersebut, dan How untuk menjelaskan lebih rinci.
"5W dan 1H merupakan rumus menulis. Perhatikan penulisan nama orang. kebanyakan penulis bingung mengelola data. Rumus sederhananya yaitu SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan," ucapnya.
Setelah memberikan tipsnya, Wakil ketua PWNU Jabar itu lalu mengadakan simulasi yang diikuti total 20 peserta. Mereka mengikutinya dengan antusias untuk belajar menulis demi bisa mengisi website desa.
Sementara itu Ketua Pelaksana KBM XXVIII Ika Darma Ayu UIN, Diko Acun Pratama, diwakili Bendahara pelaksana Yuni Afriliani membeberkan tujuan kegiatan yang diisi kader NU Indramayu yang konsisiten di bidang jurnalistik tersebut.
"Tujuannya adalah memberi motivasi dan pemahaman masyarakat khususnya pemuda pemudi Desa Luwunggesik untuk dapat mengaktifkan dan mengelolah website desa. selain itu, tujuan lainya juga sebagai fasilitator bagi pemuda pemudi yang berminat di bidang jurnalistik." tutur Afril.
Harapan pun disampaikan Ketua umum Ika Darma Ayu UIN, M Riko Ferdiansyah, mengenai kegiatan tersebut.
"Harapanya pelatihan tersebut bisa bermanfaat untuk peserta baik pemuda maupun anggota Ika Darma Ayu. khususnya untuk pemuda, sesuai tema, diharapkan pelatihan itu bisa membantu mengaktifkan website desa," ujar Riko.
Sementara Kuwu Desa Luwunggesik, Caskadi sangat mengapresiasi pelatihan jurnalistik tersebut.
"Terus terang kami sangat bahagia kedatangan mahasiswa Ika Darma Ayu ke desa kami, sangat banyak kegiatan yang digelar, salah satunya adalah pelatihan jurnalistik untuk para pemuda desa. kegiatan sangat penting karena kami sudah punya website desa, diharapkan setelah pelatihan ini banyak kader-kader muda yang bisa menulis berita dan dimuat di website Desa Luwunggesik," Tutup Kuwu Caskadi.
Penulis : Ari AJ/Iskandar
Editor : Iing R